Senin, 29 Agustus 2011

benarkah mencari yang terbaik?


Samudera memiliki kesempatan untuk bisa mengering
Dahan pun mampu patah jika ia bosan
Tanah pun bisa tandus kalau ia mau
Tapi kesetiaanmu tiada batas

Hujan bisa bosan jatuh kebumi kalau ia kecewa
Rumput bisa bosan kalau dipaksa untuk terus menghijau
Air mungkin bosan jika harus mengalir dari tempat tinggi ketempat yang lebih rendah
Namun cintamu tak pernah ada ujungnya

aku tak pernah bisa memaksa langit selalu biru
Pelangi selalu berwarna
Cinta selalu menggairahkan
Rindu selalu menghujam
Suka selalu bergejolak
Rayuan selalu indah
Tapi aku selalu bisa memaksakan hatiku untukmu bahkan sampai cinta selesai berpuisi

Bukankah aku adalah keledai yang bodoh?
Bukankah aku ini si kancil yang licik?
Bukankah aku hanyalah buaya yang dungu?
Bukankah aku tak lebih dari seekor lebah yang pengecut?
Bukankah aku  cicak yang tak tahu diri?

Engkau tetaplah engkau disana
Dengan segala batasan dan kekurangan
Dengan segala ketidaksempurnaanmu
Dengan segala ketidakpantasanmu
Tersenyum...

Karena kau tidak pernah mencari yang terbaik
Tapi berusaha melakukan yang terbaik

Akulah segala keterbatasan dan alasan itu


Terima kasih untuk kasih sayangmu
walau sedikit, walau seujung kuku, tapi selalu tumbuh

ksatriaMu, ya Allah


Siapapun nanti,
Mereka adalah orang-orang terbaik yang Engkau hadirkan untukku
Yang mampu menuntunku letak surgaMu
Menegakkan syariatMu

Aku ini hanyalah pelengkap tulang rusuknya
Ksatria itu, pasti telah Kau tempa
Menjadi tulang punggung yang mengerti arti tanggung jawab
Ikhlas walau keringat membanjiri

karena melengkapi separuh agamaMu itu sulit
dan aku memang hanya perhiasannya
mengingatkan jika ia khilaf,
melayani jika ia butuh,
tempat berkeluh kesahnya,
dan akan selalu ada dibalik punggung ksatrianya
dia itu adalah pilihanMu

dan sebaik-baik teman hidup karenaMu


.teruntuk-ksatriaku yang saat ini sedang Allah uji keimananmu.

kehadiranmu tiada 'Batas'



Batas itu hanyalah fungsi yang merefleksikan keadaan
Bukankah batas yang membuat kita bersatu?
Dan bukan pula batas yang menjadikan kita tiada?

Aku berterima kasih pada sang batas
Yang membuat aku dan kamu perlu berfikir
Dan batas, aku akan selalu mencintaimu, entah mengapa

Batas, maafkan aku yang sempat bermain dengannya walau sejenak
Batas, terima kasih untuk ruang itu
Seandainya kau tidak memberiku ruang 1x1 meter pun,
Aku takkan memilih dia lalu pergi

Karena batas, aku mengerti tentang cinta yang tak pernah berbatas
Aku mengerti bagaimana menjumlahkan cinta walau tak ada bilangan lain
Waktu itu bukan batasan untukku tetap bersamamu, batas
Tapi cintamu lah yang membuat batas itu membatasiku

Maaf untukmu, karena aku lebih memilih batas
Karena aku penuh dengan keterbatasan


.untukmu yang sempat kugoreskan luka, walau sedikit, tapi epidermis tetaplah epidermis yang tak mungkin bisa berubah menjadi litosfer yang mengeras

Rabu, 10 Agustus 2011

Mangkuk cantik, Madu manis dan Sehelai rambut


Suatu hari, Rasulullah berkunjung kerumah Fatimah Azzahra beserta para sahabat. Saat itu, Fatimah menyuguhkan mereka madu manis yang diletakkan disebuah mangkuk cantik dan terikat sehelai rambut. Lalu Rasulullah menyuruh para sahabat untuk membuat suatu perbandingan dari ketiganya

Abu Bakar r.a berkata :
IMAN itu lebih cantik dari mangkuk yang canti ini,
ORANG YANG BERIMAN itu lebih manis dari madu,
Dan MEMPERTAHANKAN IMAN itu lebih susah dari meniti sehelai rambut...

Umar r.a berkata :
KERAJAAN itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini,
SEORANG RAJA itu lebih manis dari madu,
Dan MEMERINTAH DENGAN ADIL itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut...

Utsman r.a berkata :
ILMU itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini,
ORANG YANG MENUNTUT ILMU itu lebih manis dari madu,
Dan BERAMAL DENGAN ILMU YANG DIMILIKI itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut...

Ali r.a berkata :
TAMU itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini,
MENJAMU TAMU itu lebih manis dari madu,
Dan MEMBUAT PARA TAMU SENANG SAMPAI KEMBALI PULANG KERUMAHNYA itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut...

Fatimah r.a berkata :
SEORANG WANITA itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini,
WANITA YANG BERPURDAH itu lebih manis dari madu,
Dan MENDAPATKAN SEORANG WANITA YANG TAK PERNAH DILIHAT ORANG LAIN KECUALI MAHRAMNYA lebih sulit dari meniti sehelai rambut...

Rasulullah SAW berkata :
SEORANG YANG MENDAPATKAN TAUFIQ UNTUK BERAMAL adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini
BERAMAL DENGAN AMAL YANG BAIK itu lebih manis dari madu,
Dan BERBUAT AMAL DENGAN IKHLAS adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut...

Malaikat Jibril AS berkata :
MENEGAKKAN PILAR-PILAR AGAMA itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik,
MENYERAHKAN DIRI, HARTA DAN WAKTU UNTUK USAHA AGAMA lebih manis dari madu,
Dan MEMPERTAHANKAN USAHA AGAMA SAMPAI AKHIR HAYAT lebih sulit dari meniti sehelai rambut...

Allah SWT berfirman :
SURGAKU itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini,
NIKMAT SURGAKU itu lebih manis dari madu,
Dan JALAN MENUJU SURGAKU adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut

Pilihkan yang terbaik Ya Allah...


Ya Allah...
Aku memohon dariMu pilihan terbaik, dengan ilmuMu
Dan memohon dariMu kemampuan, dengan kuasaMu

Aku memohon dari karuniaMu yang agung
Karena Engkaulah yang kuasa, sedangkan aku tak kuasa
Engkau mengetahui, sedangkan aku tak mengetahui
Dan Engkaulah Yang Maha Mengetahui apa saja yang tersembunyi

Ya Allah...
Jika dalam pengetahuanMu urusanku ini akan membawa kebaikan bagiku,
Dalam agama dan kehidupanku, serta masa depanku yang segera,
Maupun yang akan datang, maka tetapkanlah ia untukku,
Dan mudahkanlah ia untukku, kemudian berkahilah ia untukku didalamnya

Akan tetapi, apabila dalam pengetahuanMu ia akan mengakibatkan keburukan bagiku,
Dalam agama dan kehidupanku, serta masa depanku yang segera,
Maupun yang akan datang, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah aku darinya...

Dan tetapkanlah bagiku kebaikan dimanapun ia berada,
Lalu buatlah hatiku merasa tenang dan puas dengannya...
Amin...

Jika Aku Jatuh Cinta


(Sayyid Qutub)

Ya Allah...jika aku jatuh cinta,
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintaiMu

Ya Muhaimin...jika aku jatuh cinta,
Jagalah cintaku padanya
Agar tidak melebihi cintaku padaMu

Ya Allah...jika aku jatuh hati,
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu
Agar tidak terjatuh aku pada jurang cinta semu

Ya Rabbani...jika aku jatuh cinta,
Jagalah hatiku padanya
Agar tidak berpaling darimu

Ya Rabbul Izzati...jika aku indu,
Rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalanMu

Ya Allah...jika aku rindu,
Jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindui syurgaMu

Ya Allah...jika aku menikmati cinta kekasihmu,
Janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
Disepertiga malam terakhirMu

Ya Allah...jika aku jatuh hati pada kekasihmu,
Jangan biarkan aku terjatuh dan tertatih
Dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepadaMu

Ya Allah...jika kau halalkan aku merindui kekasihmu,
Janagn biarkan aku melampaui batas
Sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepadaMu

Ya Allah...engkau mengetahui bahwa hati-hati ini
Telah terhimpun dalam cinta padaMu,
Telah berjumpa dalam taat padaMu,
Telah bersatu dalam dakwah padaMu,
Telah berpadu dalam membela syariatMu
Kukuhkanlah ya Allah ikatannya,
kekalkanlah cintanya,
Tunjukilah jalan-jalannya,
penuhilah hati-hati ini dengan nurMuyang tiada pernah padam
lapangkanlah dada-dada kami dengan keimanan kepadaMu
dan keindahan bertawakal dijalanMu


Minggu, 07 Agustus 2011

aku mencintaimu seperti ini

aku mencintaimu dengan sederhana


seperti spasi yang menjadikan kata demi kata memiliki arti yang mudah untuk dibaca


seperti bumi yang berevolusi untuk matahari sebanyak 365 hari,
bukan 366 hari atau 364 hari


seperti matahari yang selalu berbagi sinar bersama bulan untuk sang bumi


seperti 2+2=4,
bukan 2+2=8 atau 2+2=1


seperti kerang yang walau dihempas tetap menghasilkan mutiara cantik


seperti oksigen yang tidak pernah meminta bayaran kepada penghirupnya


seperti rangka yang selalu terselubung oleh daging,
tidak pernah terlihat namun berarti bagi kehidupan


seperti daun yang tidak pernah menyalahkan ranting saat ia digugurkan


seperti nol dibagi nol, tak terhingga


seperti hati yang ketika ia sakit maka seluruh tubuh dapat merasakannya


seperti rumput yang akan selalu hijau meski diinjak-injak


seperti air yang tidak pernah memaksa wadahnya untuk mengerti


seperti mata yang selalu tertutup saat cahaya terlalu menyinarinya


dan seperti cinta itu sendiri,
yang menyapu lenyapkan segala alasan dan batasan


.untuk engkau sayang ; entah siapa nantinya