Rabu, 27 Juli 2011

Ya Allah...

Ya Allah...
jagalah laki-laki sempurna itu
berikanlah ia rezeki yang halal dan berkah
berikanlah ia hidayahMu
jangan pernah lepaskan genggaman tangannya dariMu

Ya Allah...
Dia adalah laki-laki sempurna yang aku kenal
Dia tidak selalu memberikan apa yang aku minta, tapi dia slalu memberikan semua yang kubutuhkan
Dia tidak pernah berkata “TIDAK” untukku

Ya Allah...
Dia bukan malaikat yang tidak pernah berbuat dosa
Tapi lihatlah betapa sempurnanya dia dalam menjagaku
Dia memang tidak pantas di syurgaMu
Tapi kutahu dia juga tidak sanggup jika berada di nerakaMu
Berikanlah dia tempat yang nyaman saat dia berpulang ke sisiMu suatu saat nanti

Ya Allah...
Lihatlah tiap peluh yang dia keluarkan dengan penuh rasa ikhlas
Saksikanlah senyum indah walau dadanya sesak
Perhatikanlah betapa ia tidak pernah meninggalkan lima waktuMu
Dengarkanlah betapa dia slalu berdoa untuk keberhasilanku

Ya Allah...
Dia adalah pahlawanku
Dia adalah pemimpin yang baik bagi keluarga ini
Dan aku sangat mencintainya, sampai kapanpun itu
Aku bahkan tidak melihat cintaku untuk Bapak ada ujungnya
-Kunto Sudarsono

my Hero

Saya selalu merindukan saat-saat bersama anda
Anda adalah laki-laki sempurna yang pernah saya kenal
Dan hebatnya, anda tidak pernah berkata tidak untuk saya
Dan itu yang membuat saya sangat mencintai pribadi anda
Anda tidak selalu memberikan apa yang saya minta, tapi anda slalu memberikan semua yang saya butuhkan




Anda tahu, selalu ada doa untuk anda disetiap sujud saya kepada sang Rabbani
Anda diam, tidak pernah marah
Tapi ketika kita berdiskusi panjang lebar saya baru tahu bahwa anda adalah kritis dalam mengartikan hidup ini



Kalau saya bilang cinta adalah integral, maka anda selalu bilang BUKAN!!! Cinta adalah diferensial
Kalau saya bilang masa lalu adalah bifurkasi, suatu momen yang mengkristal dan kita tidak dapat kembali kemasa itu akan tetapi ia akan selamanya ada, maka anda pun akan melengos dan berpikir masa lalu adalah perputaran sentripetal
Kalau saya memaksa untuk berpendapat bahwa apa yang kita jalani adalah recto verso, maka sambil melotot anda pun berteriak BUKAN!! Dan anda akan bilang bahwa semuanya adalah bagian terluar dari kulit, yaitu epidermis
Dan bodohnya, saya percaya!! Saya menganggukkan kepala!!



Lalu anda selalu berkata bahwa ada satu cara untuk menjadi sukses
Saya menjawab dengan belajar sungguh-sungguh?
anda menggelengkan kepala
Dengan cum laude?
Lagi-lagi anda menertawakan saya. SIAL!!
Saya bingung,  lalu saya jawab menggunakan metode Ketuhanan
Saya bilang menjalankan perintah sang Pencipta dan menjauhi larangannya?
Lalu anda bilang limit mendekati nol, tapi anda geleng-geleng kepala
Saya mengangkat pundak innocent
Lalu anda bilang “berdialog lah dengan Tuhan!”
Lagi-lagi saya tercengang



Ini gila! Saya semakin tak mengerti. Satu hal yang membuat saya mengerti tentang anda
Anda adalah satu-satunya orang yang percaya bahwa bakat menulis itu ada!
Ini yang membuat saya jatuh cinta pada anda
Dan anda menantang saya untuk membuat suatu ‘sistem’ yang bisa diterima oleh masyarakat
Saya terima tantangan itu. Lihatlah! Empat tahun lagi saya bukan hanya membawa embel-embel ijazah, tapi saya akan memeluk dunia!



Anda selalu berpikir dunia ini aneh! Saya pun begitu. Benar-benar tak karuan!
Lihat saja, masyarakat kita tidak punya tradisi berintelektual tapi kemana-mana naik mobil
Masih pada buta huruf tapi sibuk ngutak-atik laptop
Lalu ada lagi, biasa angon kambing dan ngarit kok sambil dengerin Kenny .G main saxophone
Masih mental agraris kok nonton acara tenis wimbledon sama kartu centurian
Anda bilang ini tanggung jawab saya untuk meluruskan?
Saya pikir ini tantangan yang menggiurkan!



Resume dari kepribadian anda adalah
Diam, berintelektual, dan tidak pernah berkata ‘tidak’
Karena bagi anda, tidak ada kata ‘tidak’, yang ada kata ‘belum’
Dan tidak ada kata tidak berhasil, tapi yang ada adalah kata belum diterima oleh masyarakat
Tahukah anda bahwa saya sangat bangga terhadap anda
karena saya dihasilkan dari setetes air mani yang anda fertilisasikan bersama sel telur ibu saya
saya akan selalu mencintai anda hingga cinta itu sendiri tak akan pernah selesai berpuisi
untuk ayah yang slalu memanjakan saya dengan ilmu...

-Kunto Sudarsono-



tentang Tuhan

Tuhan, aku ga pernah minta mata tapi Kau memberiku sepasang mata indah yang mampu melihat segala kebesaranMu

Tuhan, aku juga ga pernah minta hidung yang lubangnya dua, tapi Kau memberikan hidung sempurna dengan lubang dua agar saat bernafas aku tidak merasa sesak, agar aku bisa mencium wangi bunga ciptaanMu

Tuhan, aku ga pernah pesan mulut yang bisa bersuara tapi Kau memberikanku mulut yang bisa berbicara agar aku dapat melantunkan kata-kata indah yang bermanfaat untuk orang lain dan agar aku selalu menyebutkan seesaanMu

Tuhan, aku ga pernah pesan tangan dua dengan jumlah jari ada sepuluh, tapi Kau memberiku dua tangan yang indah lengkap dengan jumlah jari ada sepuluh agar aku bisa dengan mudah membantu sesama

Tuhan, aku sama sekali ga pernah merasa pesan kaki yang kuat untuk menopang badanku tapi Kau bahkan memberiku dua kaki yang mampu berjalan dan berlari agar aku gunakan untuk mengunjungi tempat-tempat kebaikan yang selalu memuji keberadaanMu

Tuhan, aku ga pernah pesan kepadaMu orang tua yang baik hati, tapi Kau bahkan memberikanku orang tua yang lembut hatinya, yang tidak pernah mengeluh walaupun mereka sakit, yang tidak pernah berhenti memanjatkan doa untuk kesuksesanku, yang dengan senang hati memberikan semua yang aku butuhkan, yang dengan tidak kenal waktu berusaha selalu memenuhi kebutuhanku, yang tidak pernah absen menyebut namaku saat berkomunikasi denganMu, yang tidak kenal lelah memanjakanku dengan ilmu, yang selalu tersenyum dihadapanku walau dadanya sesak, yang selalu berusaha sempurna didepanku



Tapi...

Terkadang aku selalu menggunakan mataku untuk melihat hal-hal yang bukan menjadi hakku
Terkadang aku selalu menyia-nyiakan setiap desah nafas yang aku keluarkan dengan hal-hal yang tak berguna

Terkadang aku selalu membicarakan keburukan orang lain, membicarakan kekurangan orang lain. Bukan digunakan untuk melantunkan kebesaranMu

Terkadang aku selalu malas untuk membantu orang lain, tapi kugunakan untuk membantu orang lain dalam berbuat kemaksiatan dan kejahatan

Terkadang aku selalu melangkahkan kakiku ketempat-tempat yang tidak berguna, bukan melangkahkan kaki ketempat ilmu

Terkadang aku selalu menyia-nyiakan kedua orang tuaku, berkata kasar, merendahkan mereka, berfikir kalau aku lebih pintar dari mereka, memaksa untuk segera dipenuhi kebutuhan, tidak mau mendengar keluh kesah mereka, tidak pernah bersyukur atas apa yang mereka dapatkan



Saudaraku, betapa nikmat yang Allah kasih jauh melampaui dari pengetahuan kita selama ini


coba kita renungkan kalau setiap kita melihat hal-hal yang bukan hak kita Allah membutakan mata kita?
Coba kita bayangkan kalau kita tidak bisa mencium wewangian?
Coba kita renungkan kalau mulut kita tidak bisa berbicara?
Coba kita bayangkan kita tidak memiliki dua tangan dan dua kaki?
Dan coba kita bayangkan jika Allah mengambil kedua orang tua kita?
Semoga bisa menjadi bahan renungan untuk kita

AMIN


my Guardian



aku masih belum tahu siapakah kamu nantinya
berasal dari keluarga apakah kamu nantinya
dan bagaimana kamu nantinya

apakah kamu ternyata orang yang aku kenal, ataukah orang yang sama sekali belum kukenal atau bahkan mungkin kau berada disekitarku
Aku tidak tahu pasti karena semua itu rencana Allah
Yang pasti kamu hanyalah laki-laki biasa, sama seperti aku yang hanya wanita biasa
Dan aku mau ketika kita bertemu nanti, cinta kita hanyalah cinta yang biasa
Yang pasti tujuan kita hanya satu yaitu Allah

Kita bertemu karena Allah, kita menikah karena Allah dan kita saling mencintai karena Allah
Jika suatu saat kita bertemu nanti
Aku ingin kau menikahiku bukan karena aku cantik atau walaupun aku buruk
Bukan juga karena aku pintar atau walaupun aku bodoh
Apalagi karena aku kaya atau walaupun aku miskin
Aku juga tidak mau kau menikahiku karena cinta
Aku ingin kau menikahiku

Karena aku layak untuk mengisi tulang rusukmu yang rumpang
Karena aku layak menjadi istri yang shalihah untukmu
Karena aku layak menjadi ibu yang bisa mendidik anak-anakmu
Karena aku layak menjadi kakak dan adik yang baik untuk kakak2 dan adik2mu
Karena aku layak menjadi anak yang berbakti untuk kedua orang tuamu
Karena aku layak menjadi ma’mum yang taat untuk setiap sujud sholatmu
Karena aku layak menjadi penyempurna agamamu
Karena aku layak menjadi pengikut surgamu
karena aku layak menjadi pendamping dakwahmu
karena aku layak menjadi pengendali segala kelebihanmu
karena aku layak menjadi penutup segala kekuranganmu
karena aku layak mencium tanganmu dengan penuh rasa hormat

Aku tak ingin menjadi yang terbaik untukmu
Hanya berusaha melakukan yang terbaik


Tak juga ingin menjadi yang terdepan dihadapanmu
Hanya berusaha maju bersamamu
Tak juga ingin selalu memilikimu
Hanya berusaha selalu berbagi denganmu
Karena sendiri aku tidak pernah bisa seimbang
Tapi bersamamu, menyeimbangkan

aku ingin kau mencintaiku dengan sederhana
karena akupun akan mencintaimu dengan sederhana
agar kita mampu mencintai Allah dengan sempurna