Tuhan, aku ga pernah minta mata tapi Kau memberiku sepasang mata indah yang mampu melihat segala kebesaranMu
Tuhan, aku juga ga pernah minta hidung yang lubangnya dua, tapi Kau memberikan hidung sempurna dengan lubang dua agar saat bernafas aku tidak merasa sesak, agar aku bisa mencium wangi bunga ciptaanMu
Tuhan, aku ga pernah pesan mulut yang bisa bersuara tapi Kau memberikanku mulut yang bisa berbicara agar aku dapat melantunkan kata-kata indah yang bermanfaat untuk orang lain dan agar aku selalu menyebutkan seesaanMu
Tuhan, aku ga pernah pesan tangan dua dengan jumlah jari ada sepuluh, tapi Kau memberiku dua tangan yang indah lengkap dengan jumlah jari ada sepuluh agar aku bisa dengan mudah membantu sesama
Tuhan, aku sama sekali ga pernah merasa pesan kaki yang kuat untuk menopang badanku tapi Kau bahkan memberiku dua kaki yang mampu berjalan dan berlari agar aku gunakan untuk mengunjungi tempat-tempat kebaikan yang selalu memuji keberadaanMu
Tuhan, aku ga pernah pesan kepadaMu orang tua yang baik hati, tapi Kau bahkan memberikanku orang tua yang lembut hatinya, yang tidak pernah mengeluh walaupun mereka sakit, yang tidak pernah berhenti memanjatkan doa untuk kesuksesanku, yang dengan senang hati memberikan semua yang aku butuhkan, yang dengan tidak kenal waktu berusaha selalu memenuhi kebutuhanku, yang tidak pernah absen menyebut namaku saat berkomunikasi denganMu, yang tidak kenal lelah memanjakanku dengan ilmu, yang selalu tersenyum dihadapanku walau dadanya sesak, yang selalu berusaha sempurna didepanku
Tapi...
Terkadang aku selalu menggunakan mataku untuk melihat hal-hal yang bukan menjadi hakku
Terkadang aku selalu menyia-nyiakan setiap desah nafas yang aku keluarkan dengan hal-hal yang tak berguna
Terkadang aku selalu membicarakan keburukan orang lain, membicarakan kekurangan orang lain. Bukan digunakan untuk melantunkan kebesaranMu
Terkadang aku selalu malas untuk membantu orang lain, tapi kugunakan untuk membantu orang lain dalam berbuat kemaksiatan dan kejahatan
Terkadang aku selalu melangkahkan kakiku ketempat-tempat yang tidak berguna, bukan melangkahkan kaki ketempat ilmu
Terkadang aku selalu menyia-nyiakan kedua orang tuaku, berkata kasar, merendahkan mereka, berfikir kalau aku lebih pintar dari mereka, memaksa untuk segera dipenuhi kebutuhan, tidak mau mendengar keluh kesah mereka, tidak pernah bersyukur atas apa yang mereka dapatkan
Saudaraku, betapa nikmat yang Allah kasih jauh melampaui dari pengetahuan kita selama ini
coba kita renungkan kalau setiap kita melihat hal-hal yang bukan hak kita Allah membutakan mata kita?
coba kita renungkan kalau setiap kita melihat hal-hal yang bukan hak kita Allah membutakan mata kita?
Coba kita bayangkan kalau kita tidak bisa mencium wewangian?
Coba kita renungkan kalau mulut kita tidak bisa berbicara?
Coba kita bayangkan kita tidak memiliki dua tangan dan dua kaki?
Dan coba kita bayangkan jika Allah mengambil kedua orang tua kita?
Semoga bisa menjadi bahan renungan untuk kita
AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
masukan yang membangun...