Kamis, 21 Maret 2013

Have You Ever?




Have you ever?

Pernah gak sih kita ngerasa jadi orang paling sengsara sedunia? Jadi orang paling menyedihkan? Jadi orang paling gak berguna sedunia?

Pernah gak sih kita merasa akan menjadi bahagia kalo kita punya gadget-gadget keluaran terbaru?
Kalo kita kekampus pake baju-baju branded?
Kalo kita kekampus gak kepanasan karena bawa mazda2 warna merah?

Pernah gak sih ngerasa kita akan bahagia kalo kita berteman sama si dia yang terkenal, si dia yang cantik, si dia yang kaya, si dia yang ganteng?
Pernah gak sih kita berfikir kita akan bahagia kalo kita sekolah di sekolah itu yang terkenal, dikampus itu yang terkenal, atau pernah gak sih terbersit di otak kita

“coba kalo aku sepintar dia, pasti aku...”
“coba kalo ortu gue kaya ortu nya dia pasti gue bakal punya...”
“coba kalo otak gue kaya dia, hmmm pasti gue bakal jadi...”

Atau pernah gak sih kita mikir
kalo aja kulit gue perawatan  kayak dia”
“ kalo aja alis gue kayak dia, mata gue, hidung gue, bibir gue, kayak dia”

Atau pernah gak sih –walaupun sesekali- kita menggerutu dalam hati
“yailaah, duit jajan Cuma segini, yailaah ortu gue gak banget sih, minta ini gak dikasih, minta itu gak dikasih”
atau kita akan merasa bahagia kalau kita sudah pernah kesini, ke tempat itu, kesana

Sementara...

Mungkin diluar sana banyak sekali orang yang menginginkan berada diposisi kita sekarang

Tugas kita Cuma satu, bersyukur. Selesai

Kita sekarang, apapun keadaan kita, seperti apa latar belakang keluarga kita, apapun yang melekat didalam diri kita, Tuhan Cuma minta satu hal

God just asks us to be the best version of ourselves

Apakah kita lupa sebagai umat muslim, beberapa ribu tahun yang lalu, ada seorang pilihan Tuhan, manusia pilihan Tuhan, manusia suci, manusia yang dijamin masuk istanaNya, yang kita belum pernah bertemu dengannya, yang mendoakan kita, memikirkan kita, disela sakaratul maut nya, beliau berkata “Ummatku, Ummatku, ya Ummatku”

Keadaan kita sekarang, bukan karena kelalaian kita dimasa lalu, bukan karena kebodohan kita dimasa lalu, bukan karena kecerobohan kita dimasa lalu, tapi karena Tuhan yang menempatkan kita ditempat terbaik menjadi kita yang sekarang ini

Melangkah maju kedepan, jangan lupa siapkan langkah untuk kesebelah kanan, siapkan langkah kesebelah kiri, dan setengah langkah kebelakang untuk sesekali menengok kebelakang, karena terkadang mungkin Tuhan tidak mengizinkan kita untuk melangkah kedepan, karena Ia menyiapkan sesuatu yang sangat spesial dilangkah sebelah kiri, atau Ia yakin bahwa langkah sebelah kanan lebih baik untuk kita, karena terkadang Ia ingin mengetahui seberapa kita mengingatNya disela langkah kaki kita.


*bukan untuk menggurui, hanya ingin berbagi, bahwa segala sesuatu dibumi ini sudah seimbang, tapi jika berbagi dan melangkah sesama, akan menyeimbangkan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masukan yang membangun...