Aku mencintaiMu dengan sangat
sederhana
Seperti kulit yang pernah
melukai epidermis
Seperti matematika yang selalu
mengintegralkan hitungan
Seperti masa lalu yang hanya
sebagai bifurkasi
Seperti kehidupan yang
mengalami perputaran sentripetal
Seperti benda yang tertangkap
oleh retina mata
Seperti neuron sel otak yang
kapan saja bisa berkurang
Seperti darah yang mengalir
dijeda sepasang paru-paru
Seperti mitokondria yang
memerlukan banyak protein
Tapi Kau mencintaiku dengan
sangat luar biasa
serumit pengaruh pancaran
gelombang elektromagnetik
serumit getaran-getaran atom
dalam suatu benda
seindah aurora di benua arktik
dan antartika
seperti teori yang tidak pernah
di praktikkan
seperti nol dibagi nol, tak
terdefinisikan
dan cintaMu melebur sebesar
matahari
yang memiliki banyak kekuatan,
kelihaian, emosi, kebijaksanaan,
untuk menghadirkan aku, ruang,
jeda, nafas, dan cinta itu sendiri dalam ketidaktahuanku
seperti angina yang selalu akan
membisu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
masukan yang membangun...